Kamis, 07 April 2011

tidak tahu ada polisi

Walau tak biasa ngebut dijalan, siapapapun orangnya pasti punya reflek dan keberanian dadakan untuk memacu kendaraan dengan alasan mengejar waktu (setoran).
Dapat kita pahami jika yg suka ngebut itu seorang laki-laki...apalagi anak jalanan'
Namun , Kali ini pemerannya  adalah wanita-wanita sopan, elegan, en okeeee tenan

Dengan mengendari Mio Soul gress kinyis-kinyis,  Maria berboncengan dengan Marta  menuju tempat pelayanan, dengan semangat menggebu, ditambah perasaan percaya diri sedikit pamer dengan kendaraan barunya. 
Setiap kali orang lewat mendahuluinya, ia berguman." ehem....hari gini masih oper gigi, gak jaman lagi kali....". Apalagi jika ada kendaraan butut berani mendahuluinya, dengan sewot ia menelan ludah sambil berguman; "eh prook, itu motor apa mesin jahit, suaranya buiiising bikin pekak telinga tahuuuuuuu". pokoknya ada saja improvisasi selama menempuh perjalanan.

Persoalannya, waktu tidak terkelola dengan baik, mereka berangkat agak terlambat sehingga ketergesaan memicunya untuk mencoba jalan tercepat (bukan jalan terbaik).
Tepat di trafficlight (perempatan lampu merah)..
Mereka berdiskusi piye iki...frend , lampu merah, terus apa berhenti apa babalas?
Maria menjawab: "sebentar aku periksa keadaan, sambil tengok kiri kanan ada polisi apa tidak.
Setelah dipastikan tidak ada polisi yg menjaga , bahkan pospolisi tampak kosong melompng, Maria memberi komondo: tancap saja ....aman.... boook.......
Lampu merah tanda berhenti diterabasnya, demi alasan tidak terlambat dipelayanan!
Hanya beberapa meter saja melewati trafficlight, peluit polisi berbunyi berkali-kali bahkan makin keras.....waaaah jantung yg awalnya aman jadi tidak nyaman nich.

Polisi berhasil menghentikan dan mengajaknya diskusi didalam pos polisi.

Polisi; Selamat siang , bisa saya lihat kelengkapan surat kendaraannya?
Marta: Menyodorkan SIM & STNK sambil tersenyum bukan malu tapi menggoda....
ini bedanya pria yg ditilang dengan seorang wanita...
Pria cenderung melawan bahkan  berani membantah walau upayanya jelas salah.
namun wanita punya strategi senyum dan kontak mata saat berhadapan dengan polisi, harapannya pak polisi segera melepaskannya dengan kontribusi senyumnya......ah...tahu aja...

Polisi: Ohhhhh Anda pendeta ya.....
Marta : ya... Pak..... kami tergesa-gesa karena ada tugas penting di gereja...
Polisi: Apa Anda TAHU telah melanggar lampu merah
Marta; ya...... pak kami TAHU melanggar...
Polisi: Apa Anda tahu bahwa menerabas lampu merah membahayakan orang lain dan Anda sendiri
Marta; ya........pak kami TAHU....maaf pak
Polisi : Apakah anda TAHU bahwa tindakan ini melanggar hukum?
Marta : ya pak kami TAHU pak, 
cuma pak.....cuma.... kami TIDAK TAHU kalau bapak BERSEMBUNYI dibalik pohon jadi kami tidak dapat melihat bapak.

Makanya pak polisi kalau lagi tugas dijalan nongol dong, nyanyi juga boleh, jangan bersembunyi dibelakang pos, biar tidak ada orang lagi orang yg kena jebak.
atau kalau memang pos polisi terpaksa harus ditinggal pergi, ya....paling tidak topi atau kakinya ditinggal sebelah didepan pos polisi supaya orang tahu bahwa masih ada polisi, sehingga kemungkinan orang tidak berani melanggar lalu lintas.
aaaaaaah dasar Marta Kezia & Maria Ezri...emangnya suka ngebut, alasan aja...ada pelayanan.

Good morning alll
Fresh4 U alll

by Haris subagiyo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar