Dalam forum temu kangen SAB angkatan 38 banyak hal yg dapat ditunjukkan untuk merefleksi bagaimana sikap keseharian kita masing-masing.
Kali ini redaksi bersama teman-teman lagi kangen-kangenan di cofee morning break.
Besar keinginan kita untuk tahu banyak hal termasuk bagaimana cara orang menikmati kopi.
Karena kopi pada jaman ini bernilai lebih dari sekedar konsumsi namun sudah menjadi trend gaya hidup, apa dan bagaimana cara meminum menunjukkan siapa!
Kang Mas dari Solo diberi kesempatan pertama, karena memang beliau yg dituakan:
Begitu kopi panas di sajikan dalam cangkir, ia aduk perlahan dan diakhiri dengan pukulan sendok thiiik, sopan banget. Giliran kopi secara hati-hati dituang di lepek (alas cangkir), sambil ditiup sedikit demi sedikit kopi di sruput . Memang butuh waktu agak lama menikmati kopi sampai tetes terakhir bahkan kumisnya dipakai sebagai saringan untuk mencegah butir kopi supaya tidak ikut larut tertelan dalam mulut waaaah.... Sungguh cara yg nikmat.
Melihat kang Masnya minum kopi sedemikian lama:
Cak dari Surabaya sudah berkeringat, akunya sudah tak sabar mau meledak walau hanya untuk unjuk kopi:
Sesaat sesudah kopi yg dialasi lepek disajikan dalam cangkir, ia singkirkan lepek dan sendok. Jadi tidak perlu acara aduk kopi segala, ia tidak terbiasa menunggu waktu lama; kopi dicangkir ditiup kemudian di-sruput, ditiup lagi langsung di sruput, demikian cepat kopi itu habis hingga ampas kopipun tak tersisa ditelannya. memang agak norak....memang itulah orang Jawa Timur harus gerak cepat jkalau tidak boleh dikatakan grusah-grusuh.
Ungke melihat semua cara temannya demikian klasik dan tidak mengagetkan:
Kali ini ia benar-benar tidak mau dilayani dalam penyajian kopi.
Bubuk kopi, gula dan air termos yg masih panas ia siapkan diatas meja, kemudian dengan spontan, Ungke memasukkan bubuk kopi beberapa sendok kedalam mulutnya lheeeep, woooow teman-temn keheranan,
Berikutnya ia memasukkan gula pasir lebih banyak kedalam mulutnya...kretes-kretessss, kami makin tertegun, waah.....semua orang terbengong menunggu apa yg bakal dilakukannya lagi.
Oooooooooh.. air termos yg masih panaspun ia langsung teguk......mak glegeeeek, ya. lengkap sudah kopi, gula dan air panas masuk dalam perutnya.
Teman-teman bertanya apa nikmatnya minum kopi seperti itu.....
Ungke menjawab: eh....broooo ini baru permulaan pertunjukan belum selesai kemudian ia meminta semua untuk mempehatikan bagaimana cara ia mengaduk campuran kopi, gula dan air panas dengan cara memutar-mutar perutnya.
"Begini brooo minum kopi yg Alkitabiah, karena tak ada ampas kopi yg tersisa, semua tertelan habis, jadi tidak ada berkat Tuhan yg terbuang sedikitpun, kita harus hargai berkat Tuhan walaupun itu sebutir kopi, sambil ia terus mengocok-ngocok perutnya" huuuuuk....huuuuuk Ungke juga tak dapat menahan mentertawai dirinya sendiri.
Bagaimana brooooooo.....ungke bertanya pada teman-temannya;
ya dasar Ungke, ikan mentah ia makan, ulat sagu mentah ia telan apalagi kopi mentah tak ada orang yg sanggup mencegah kemauannya. preiiiii racun....
Fresh4U All.....
God Morning.......GBU
by Haris Subagiyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar