Agama Kristen-Katolik masuk ke tanah Melayu dan Indonesia Timur pada abad ke-XVI tiga abad setelah masuknya agama Islam, kemudian disusul dengan masuknya agama Kristen-Protestan pada abad ke-XVII. Dalam perjumpaannya dengan rakyat Indonesia dengan bahasa Melayu (kemudian menjadi bahasa kesatuan) yang telah dimasuki kata-kata bahasa Arab selama tiga abad, maka dalam menyebut 'Tuhan yang Maha Esa' para pendeta Kristen menggunakan nama 'Allah' bahasa Arab yang sudah masuk kosa-kata bahasa Melayu waktu itu karena itulah bahasa lokal yang paling dekat dengan nama dalam Alkitab.
Kita harus sadar bahwa banyak kata-kata Arab digunakan oleh orang Kristen Arab sebelum digunakan oleh Islam Arab. misalnya disamping kata Allah, kata 'Salam Alaykum' (Luk.24:13) sudah ada dalam Alkitab Peshita Siria pada abad ke-VI.
Alasan penggunaan istilah/na-ma 'Allah' di kalangan Kristen Indo-nesia itu adalah bahwa:
(1) Bahasa Arab adalah rumpun Semit yang paling tua, paling berkembang, paling besar, dan bahasa Ibrani banyak dipengaruhi bahasa Arab (Aram);
(2) Orang-orang Arab Kristen sudah sejak lama sebelum adanya agama Islam menggunakan nama 'Allah' untuk menyebut 'El/Elohim/ Eloah' termasuk dalam Alkitab dalam bahasa Arab;
(3) Kata 'Allah' sudah masuk kosakata bahasa Melayu, apalagi sebelum agama Kristen masuk, Islam dan bahasa Arab sudah mempengaruhi budaya dan bahasa Melayu selama tiga abad lebih;
(4) Bahasa Ibrani sendiri sudah lama dipengaruhi bahasa Arab-Aram, sehingga bahasa Arab tidak asing lagi sebagai saudara sekandung bahasa Ibrani.
Berdasarkan hal-hal itu dapatlah diterima bila Alkitab dalam bahasa Melayu kemudian Indonesia menggunakan nama 'Allah' untuk menterjemahkan nama 'El/ Elohim/Eloah' dari bahasa asli Alkitab Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani, dan nama 'Theos' dari bahasa 'Yunani Koine' bahasa asli Perjanjian Baru.
Lagi pula, Tuhan Yesus sendiri ke-tika disalib berseru nama 'Eloi/Eli' dalam bahasa Arab-Aram yang menurut sumber-sumber sejarah Islam sendiri diakui sebagai bahasa Arab-Asli, karena itu kita di Indonesia tidak perlu mempersoalkan penggunaan nama Allah dalam bahasa Arab yang sejak dulu banyak mempengaruhi bahasa Ibrani.
Di naskah Alkitab Bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama, pernah tertulis nama 'ALLAH', dan kitab ini ditulis ribuan tahun sebelum masa Islam:
Kata "Allah" dalam Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani 'EL, 'ELOAH, dan 'ELOHIM, dalam bahasa Aram 'ELAHA atau 'ALAHA (sebagian kitab Ezra dan Daniel), dan dalam Perjanjian Baru Yunani ditulis 'HO THEOS'.
* Daniel 2:20
"Berkatalah Daniel: 'Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!"
"'ÂNÊH DÂNÏYÊ'L VE'ÂMAR LEHEVÊ' SYEMÊH DÏ-'ELÂHÂ' MEVÂRAKH MIN-'ÂLMÂ' VE'AD-'ÂLMÂ' DÏ KHÂKHMETÂ' UGEVURETÂ' DÏ LÊH-HÏ'"
'ELOAH (Ibrani), 'ALAHA atau ' ELÂHÂ (Aram), dan ALLAH (Arab) memiliki akar kata yang sama.
Ibrani 'alef - lamed - he'
Aram: 'alap - lamad - he'
Arab: 'alif - lam – haa
Pengucapannya mirip, asal bahasanya 'nggak jauh beda karena sama-sama rumpun Semitik, akar katanya.
Maka kata ALLAH tidak identik dengan Allah umat muslim saja :
Contoh lain adalah di Kitab Ezra 5:1 yang dutullis dalam bahasa Aram ditulis kalimat berikut: "BASHUM 'ELÂHÂ' YISRAEL". Dan dalam Ezra 6:14 juga tertulis kata "'ELÂHÂ'".
Kalimat "BASHUM 'ELÂHÂ'" ini tertera dalam Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam aksara Ibrani dengan pengertian bahasa Aram, bahasa yang notabene merupakan induk bahasa Arab. Dalam dialek bahasa Arab, kalimat itu dibaca ‘Bismilah’ (Dalam Nama Allah).
Jelas bahwa nama "Allah" sudah digunakan dalam Alkitab Perjanjian Lama pada abad 6sM, setidaknya 13 abad sebelum Al-Quran ditulis.
Kata Allah juga digunakan oleh umat Kristiani di Arab :
* Kejadian 1:1
LAI TB, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Hebrew Translit, BERE'SYIT BARA' 'ELOHIM 'ET HASYAMAYIM VE'ET HA'ARETS
Arabic Bible Translit, FEE AL-BADI' KHALAQA ALLAHU AS-SAMAAWAAT WA AL-ARD.
Silahkan cek di http://www.biblegateway.com/passage/?search=genesis%201:1;&version=28;
Terhadap Perjanjian Baru, terjemahan untuk kata Yunani THEOS diterjemahkan ALLAH dalam bahasa Arab, contoh :
* Yohanes 17:3
TR : autê de estin ê aiônios zôê ina ginôskôsin se ton monon alêthinon theon kai on apesteilas iêsoun christon
Interlinear : autê {ini} de {dan} estin {ia adalah} ê {yang} aiônios {kekal} zôê {hidup} ina {supaya} ginôskôsin {mereka mengetahui} se {Engkau} ton {yang} monon {satu-satunya} alêthinon {yang benar} theon {Allah} kai {dan} on {yang} apesteilas {Engkau utus} iêsoun {Yesus} christon {Kristus}
LAI TB menterjemahkan "theos" dengan kata Allah :
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
Arabic Bible menterjemahkan "theos" dengan kata Allah, silahkan cek di http://www.biblegateway.com/passage/?search=JOHN%2017:3;&version=28;
The Orthodox Jewish Bible, menterjemahkan kata "theos" dengan kata Elohim :
"And this is Chayyei Olam, that they may have da'as of the only Elohei HaEmes and Yehoshua, Rebbe, Melech HaMosiach whom You sent."
Elohim dari kata Eloah, Arab 'Allah' Aramaic "Alaha" atau "Elaha", ingat, ketiga bahasa ini satu rumpun.
Sumber :
Herlianto, Mth, www.yabina.org
Yohannes/Biblika
Dan beberapa sumber lain.
Kita harus sadar bahwa banyak kata-kata Arab digunakan oleh orang Kristen Arab sebelum digunakan oleh Islam Arab. misalnya disamping kata Allah, kata 'Salam Alaykum' (Luk.24:13) sudah ada dalam Alkitab Peshita Siria pada abad ke-VI.
Alasan penggunaan istilah/na-ma 'Allah' di kalangan Kristen Indo-nesia itu adalah bahwa:
(1) Bahasa Arab adalah rumpun Semit yang paling tua, paling berkembang, paling besar, dan bahasa Ibrani banyak dipengaruhi bahasa Arab (Aram);
(2) Orang-orang Arab Kristen sudah sejak lama sebelum adanya agama Islam menggunakan nama 'Allah' untuk menyebut 'El/Elohim/ Eloah' termasuk dalam Alkitab dalam bahasa Arab;
(3) Kata 'Allah' sudah masuk kosakata bahasa Melayu, apalagi sebelum agama Kristen masuk, Islam dan bahasa Arab sudah mempengaruhi budaya dan bahasa Melayu selama tiga abad lebih;
(4) Bahasa Ibrani sendiri sudah lama dipengaruhi bahasa Arab-Aram, sehingga bahasa Arab tidak asing lagi sebagai saudara sekandung bahasa Ibrani.
Berdasarkan hal-hal itu dapatlah diterima bila Alkitab dalam bahasa Melayu kemudian Indonesia menggunakan nama 'Allah' untuk menterjemahkan nama 'El/ Elohim/Eloah' dari bahasa asli Alkitab Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani, dan nama 'Theos' dari bahasa 'Yunani Koine' bahasa asli Perjanjian Baru.
Lagi pula, Tuhan Yesus sendiri ke-tika disalib berseru nama 'Eloi/Eli' dalam bahasa Arab-Aram yang menurut sumber-sumber sejarah Islam sendiri diakui sebagai bahasa Arab-Asli, karena itu kita di Indonesia tidak perlu mempersoalkan penggunaan nama Allah dalam bahasa Arab yang sejak dulu banyak mempengaruhi bahasa Ibrani.
Di naskah Alkitab Bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama, pernah tertulis nama 'ALLAH', dan kitab ini ditulis ribuan tahun sebelum masa Islam:
Kata "Allah" dalam Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani 'EL, 'ELOAH, dan 'ELOHIM, dalam bahasa Aram 'ELAHA atau 'ALAHA (sebagian kitab Ezra dan Daniel), dan dalam Perjanjian Baru Yunani ditulis 'HO THEOS'.
* Daniel 2:20
"Berkatalah Daniel: 'Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!"
"'ÂNÊH DÂNÏYÊ'L VE'ÂMAR LEHEVÊ' SYEMÊH DÏ-'ELÂHÂ' MEVÂRAKH MIN-'ÂLMÂ' VE'AD-'ÂLMÂ' DÏ KHÂKHMETÂ' UGEVURETÂ' DÏ LÊH-HÏ'"
'ELOAH (Ibrani), 'ALAHA atau ' ELÂHÂ (Aram), dan ALLAH (Arab) memiliki akar kata yang sama.
Ibrani 'alef - lamed - he'
Aram: 'alap - lamad - he'
Arab: 'alif - lam – haa
Pengucapannya mirip, asal bahasanya 'nggak jauh beda karena sama-sama rumpun Semitik, akar katanya.
Maka kata ALLAH tidak identik dengan Allah umat muslim saja :
Contoh lain adalah di Kitab Ezra 5:1 yang dutullis dalam bahasa Aram ditulis kalimat berikut: "BASHUM 'ELÂHÂ' YISRAEL". Dan dalam Ezra 6:14 juga tertulis kata "'ELÂHÂ'".
Kalimat "BASHUM 'ELÂHÂ'" ini tertera dalam Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam aksara Ibrani dengan pengertian bahasa Aram, bahasa yang notabene merupakan induk bahasa Arab. Dalam dialek bahasa Arab, kalimat itu dibaca ‘Bismilah’ (Dalam Nama Allah).
Jelas bahwa nama "Allah" sudah digunakan dalam Alkitab Perjanjian Lama pada abad 6sM, setidaknya 13 abad sebelum Al-Quran ditulis.
Kata Allah juga digunakan oleh umat Kristiani di Arab :
* Kejadian 1:1
LAI TB, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Hebrew Translit, BERE'SYIT BARA' 'ELOHIM 'ET HASYAMAYIM VE'ET HA'ARETS
Arabic Bible Translit, FEE AL-BADI' KHALAQA ALLAHU AS-SAMAAWAAT WA AL-ARD.
Silahkan cek di http://www.biblegateway.com/passage/?search=genesis%201:1;&version=28;
Terhadap Perjanjian Baru, terjemahan untuk kata Yunani THEOS diterjemahkan ALLAH dalam bahasa Arab, contoh :
* Yohanes 17:3
TR : autê de estin ê aiônios zôê ina ginôskôsin se ton monon alêthinon theon kai on apesteilas iêsoun christon
Interlinear : autê {ini} de {dan} estin {ia adalah} ê {yang} aiônios {kekal} zôê {hidup} ina {supaya} ginôskôsin {mereka mengetahui} se {Engkau} ton {yang} monon {satu-satunya} alêthinon {yang benar} theon {Allah} kai {dan} on {yang} apesteilas {Engkau utus} iêsoun {Yesus} christon {Kristus}
LAI TB menterjemahkan "theos" dengan kata Allah :
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
Arabic Bible menterjemahkan "theos" dengan kata Allah, silahkan cek di http://www.biblegateway.com/passage/?search=JOHN%2017:3;&version=28;
The Orthodox Jewish Bible, menterjemahkan kata "theos" dengan kata Elohim :
"And this is Chayyei Olam, that they may have da'as of the only Elohei HaEmes and Yehoshua, Rebbe, Melech HaMosiach whom You sent."
Elohim dari kata Eloah, Arab 'Allah' Aramaic "Alaha" atau "Elaha", ingat, ketiga bahasa ini satu rumpun.
Sumber :
Herlianto, Mth, www.yabina.org
Yohannes/Biblika
Dan beberapa sumber lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar