Kamis, 09 Juni 2011

Penderitaan dibawah Kemegahan

Studi Kisah Para Rasul 3 : 1 - 10

Peristiwa Pentakosta yg mengubahkan spiritual para murid dengan gaya hidup yg dipenuhi Roh Kudus, sekaligus melahirkan gereja Tuhan di muka bumi ini tidak boleh berhenti pada sikap eksklusif  atau hanya enjoy  dengan felowship kelompok  sendiri. 
Bukan peristiwa yg terjadi secara kebetulan sejak pertama kali gereja berdiri menyasar pada kesembuhan secara spektakuler orang lumpuh didepan gerbang Indah sebagai manifestasi kerja pertama kali gereja ditengah dunia nyata.. 

Apa pentingnya pengalaman Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh dalam konteks peranan gereja masa kini? 
1. Gereja Tuhan yg dilengkapi dengan otoritas Allah tidak berperan dalam posisi menikmati berkat Tuhan, anugerah dan Kuasa Tuhan tetapi dipanggil secara aktif memberikan aksinya untuk perubahan dunia ini.
2. Realita ketidakberdayaan manusia secara phisik dan spiritual adalah sasaran yg harus dijangkau gereja Tuhan secara nyata dengan tujuan memindahkan manusia yg penuh dengan keluhan persoalan menjadi pribadi yg gemar menyembah Allah.

Realita Penderitaan dibawah Kemegahan Dunia (ayat.2)

Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya   sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang   Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah 
Konstruksi Gerbang Indah sungguh mengagumkan karena sebagian besar material teksturnya terbuat dari perunggu yg dibawa dari kota Korintus dengan modifikasi ukiran-ukiran dari emas. Manakala sinar matahari menerpa gerbang tersebut, maka dari kejauhan akan tampak kemilau sinar gerbang indah itu terpancar sangat memukau,  megah dan mengesankan. 
Namun kontradiksi dengan apa yg ada dibawahnya, dibawah Gerbang Indah ini duduklah seorang pengemis yg lumpuh tidak berdaya selama 40 tahun yg mengantungkan hidup dari meminta sedekah. oooooh betapa memilukan.

Ditengah kemegahan karya seni yg bertaburan harta yg tak ternilai dan hingar-bingarnya kemajuan jaman, kenyataannya masih menyisakan orang-orang yg merasa kesepian, kehilangan masa depan, tidak berdaya, miskin produktivitas, kehilangan martabat, menderita secara phisik dan siksaan batin. Mereka membutuhkan sumber pertolongan yg sanggup menyelesaikan akar persoalan untuk pemulihan total kehidupannya.

Bagaimana Karya Gereja Tuhan ditengah dunia?


1. Gereja dipanggil untuk memberikan HARAPAN BARU bagi dunia (ayat.4-6)


3:4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." 3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret   itu, berjalanlah.

Sungguh tragis kualitas pengharapan pengemis lumpuh ini. Frustasi karena sudah 40 tahun terkekang dibawah penderitaan, Maka kesembuhan secara phisik sudah tidak terpikir lagi olehnya. Patah arang, putus asa, tidak memiliki masa depan dan hidup tanpa pengharapan adalah potret pengemis lumpuh didepan Bait Allah. Setiap orang yg melintas didepannya membesarkan harapan hanya untuk memberikan sedekah. 

Petrus dan Yohanes datang membawa HARAPAN BARU. 

Kebutuhan yg paling esensial dari pengemis lumpuh ini bukanlah mendapatkan uang untuk sekedar hidup. Meminta-minta sedekah adalah akibat dari kondisi ketidakberdayaan (invalid) secara phisik untuk menjadi orang yg TIDAK produktif  bukan etos kerjanya. 
HARAPAN BARU disampaikan , yg nilainya lebih mahal dari emas dan perak.
HARAPAN BARU membawa perubahan besar dan mendasar dengan nilai kekekalan
HARAPAN BARU memberikan masa depan yg cemerlang
Harapan itu ada dalam nama TUHAN YESUS, Allah yg sanggup melakukan segala perkara, Allah yg sanggup mengubahkan segala sesuatu yg tidak mungkin menjadi mungkin.


Jadi Gereja dipanggil untuk menyelesaikan akar persoalan kehidupan bukan sekedar menyentuh gejala-gejalanya saja.

Petrus dan Yohanes mereprestasikan gereja Tuhan untuk merubah harapan semu dan harapan sementara menjadi HARAPAN KEKAL yg sanggup memulihkan aspek persoalan manusia berbasiskan keabadian. 
Gereja Tuhan dipanggil untuk merubah orientasi berpikir yg material : yg berbasiskan uang, makanan, kekuatan manusiawi menjadi pola pikir spiritual yg berpusat pada Allah.
Gereja Tuhan selalu mempunyai energi yg cukup bahkan sangat luar biasa dari otoritas nama Tuhan Yesus yg sangat amat berkuasa untuk menjadi sumber pertolongan bagi mereka yg membutuhkan didunia.

2. Gereja dipanggil untuk melakukan TRANSFORMASI SPIRITUAL

Transformasi rohani adalah kebutuhan yg jauh lebih besar dari sekedar bebasnya manusia dari persoalan: penyakit, kemiskinan, kesepian dan ketidakberdayaan hidup.

Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah (ayat.3)


Sesungguhnya pengemis lumpuh ini hanya berharap mendapatkan SEDEKAH, sama sekali tidak terpikirkan terjadinya MUJIZAT KESEMBUHAN karena masa penderitaan selama 40 tahun telah membentuk mentalnya sebagai orang yg frustasi, pahit dan merasa terbuang. Kondisinya yg tidak berdaya memaksanya menjadi profesi sebagai peminta-minta. Jadi hanya sekedar dapat hidup itu sudah dianggap sebagai anugerah yg cukup.
Tetapi kuasa Allah telah merubah harapan kosongnya menjadi kenyataan yg mengubahkan.

3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. 3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat   serta memuji Allah. 

Demonstrasi kuasa Allah selalu dimanifestasikan melebihi harapan, pemikiran, doa dan keinginan baik manusia.
Demonstrasi kuasa Allah pola kerjanya tidak berhenti pada kepentingan yg sementara saja tetapi selalu menatap pada kepentingan kekekalan.

Pengemis lumpuh ini bukan saja sanggup berdiri, berjalan dan melompat-lompat tetapi telah terjadi perubahan MENTAL secara spektakuler. 

3:9 Seluruh rakyat   itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, 3:10 lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah   Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.


Perubahan mental dari seorang yg terkenal sebagai peminta-minta di Bait Allah menjadi:
a. Seorang Pemuji Allah
b. Seorang yg menceritakan perbuatan Allah yg mengundang suasana takjub dan mengherankan.


Mujizat terbesarnya tidak dapat dinilai dari terbebasnya penderitaan phisik karena dalam banyak kasus, tidak semua orang yg percaya Tuhan Yesus beroleh mujizat kesembuhan phisik.  namun telah berpindahnya hati seseorang dari DIRI SENDIRI menuju pada ALLAH. Dan telah berubahnya orientasi seseorang dari hidup untuk diri sendiri menjadi seorang PENYEMBAH ALLAH. ini jauh bernilai abadi

3. Gereja dipanggil sebagai SAHABAT MEREKA YG MEMBUTUHKAN (ayat.3-7)


3:4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." 3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret   itu, berjalanlah  !" 3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Otoritas yg ada dalam nama Tuhan Yesus sangat luar biasa tidak perlu ditambah keterlibatan kekuatan manusia sedikitpun. 
Namun kenyataannya:
Apakah dibutuhkan teknik-teknik tambahan supaya kuasa itu menjadi lebih bermanifestasi?

Perhatikan Petrus membangun komunikasi dengan: menatap mata, melihat dia , memegang tangan dan membantunya berdiri !
Itu bukanlah metode yg harus kita adopsi dalam gereja kita, pesan yg dapat kita tangkap dari ekspresi Petrus adalah bentuk TOTAL CARE ( perhatian yg total) kepada mereka yg lemah tak berdaya supaya mendapatkan  pelayanan spesial sampai tuntas. 
Petrus tidak memposisikan diri sebagai seorang yg BERKUASA, PALING DIBUTUHKAN, ORANG PENTING dan HEBAT , justru kepercayaan yg Allah berikan kepadanya menjadikannya sebagai SAHABAT mereka yg lemah tak berdaya.

Apakah yg dapat diberikan Gereja Tuhan sebagai sahabat bagi mereka yg lemah? (ayat.6)

a. Menjadi sahabat yg memberikan secara jujur (tulus)

 "Emas dan perak tidak ada padaku....."
Tidak memberikan emas dan perak bukanlah alasan pembenar bagi gereja untuk tidak perlu memberikan material atau uang kepada mereka yg sungguh membutuhkan (dengan alasan tidak mendidik atau tidak menyelesaikan masalah). 
Konteks ini berbicara tentang:
  • KEJUJURAN : menjadi hamba Tuhan memang bukanlah profit oriented
  • KEPEKAAN : yg menjadi persoalan dasarnya bukanlah kemiskinan tetapi kelumpuhan.
b. Menjadi sahabat yg memberikan dengan kapasitas maksimal
  " tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu.."

Tuhan meminta "apa yg ada" pada diri kita untuk diinvestasikan tanpa keraguan bagi pelayanan pekerjaan Tuhan. Gereja bukanlah perusahaan jasa pengumpul persembahan atau perpuluhan jemaat dengan alasan OPERASIONAL GEREJA. 
Gereja seharusnya menjadi TOTAL MISSION CARE yg berperan secara proaktif menyalurkan berkat-berkat Tuhan tidak terbatas hanya untuk kepentingan operasional  atau kebutuhan internal gereja.
Gereja seharusnya berorientasi misi secara nyata bukan LIPS SERVIS: 
Sungguh kontradiktif jika gereja yg sudah mapan secara ekonomi telah menghentikan kerja misinya dengan sibuk menata interior dan eksterior gereja yg tidak pernah merasa up todate. Sementara para pejuang Kristus yg sedang merintis pekerjaan Tuhan bukan dijadikan mitra kerja malah dianggap sebagai rival yg tidak perlu ditopang malah kalau bisa dikerdilkan eksistensinya.
 

c. Menjadi sahabat yg memberikan yg benar dan paling baik 
 "Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret  itu, berjalanlah"
Tuhan Yesus adalah pusat dari hidup dan pelayanan gereja, Dia adalah berita utama sekaligus sumber kuasa yg sangat efektif untuk mengubahkan segala sesuatu.
Didalam Tuhan Yesus ada jawaban yg selalu cukup untuk segala perkara yg dihadapi oleh gejolak persoalan dunia ini.

Temukan banyaknya orang-orang yg menderita dibawah bayang-bayang kemegahan dunia!

Spirit Pentakosta bukanlah spirit untuk mendapatkan sesuatu dari Roh Kudus.
Spirit Pentakosta adalah spirit untuk MEMBERI, MELAYANI dan BERSAKSI BAGI KRISTUS

Gereja bukanlah lembaga keagamaan yg mengatas namakan Tuhan namun hanya mengeruk keuntungan untuk kepentingan perorangan atau kelompok.

Gereja adalah kumpulan mereka yg dipanggil keluar dari cara dunia untuk kembali masuk kedunia secara proaktif menjadi saluran pertolongan dan harapan baru bagi mereka yg membutuhkan. 

Roh Kudus sudah memilih kita untuk bekerja didalamnya

Selamat menikmati lawatan Roh Allah
Just Do it NOW.................


by Haris Subagiyo
tinggal di kaki Merapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar